CurhatKOe
Ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu
Tapi aku ragu..
Akankah engkau akan mendengarkanku..
Menyimak segala keluh kesahku.
Menatapku dengan pandangan hangatmu
Segala sesuatu tetap saja begitu
Tak pernah sanggup
Tak pernah mampu
Tuk mengungkapkan rasa
Hanya bisa menatapmu
Dari relung hatiku.
Tapi aku ragu..
Akankah engkau akan mendengarkanku..
Menyimak segala keluh kesahku.
Menatapku dengan pandangan hangatmu
Segala sesuatu tetap saja begitu
Tak pernah sanggup
Tak pernah mampu
Tuk mengungkapkan rasa
Hanya bisa menatapmu
Dari relung hatiku.
================================= 
Sekeping hati
Sekeping  hati ini, terlalu sulit untuk di atur dan ditata…rasa yang ada dihati,  kenapa tak bisa bisa mentolerir keadaan…ugh..apa yang terjadi  padaku..ada apa dengan hati ini, ia bergemuruh…berkata dan aku sendiri  tak tahu apa maksudnya…
Katakan  padaku…apa yang terjadi padamu..isyarat apa yang kau bisikkan  untukku…penuh kekhawatiran dan rasa ingin tahu, apa terlalu dini tuk  mengetahui semuanya…tanyakan padanya..kemana hati ini akan dibawa…agar  tatanannya tidak rusak dan pecah…karena ia begitu rapuh..
Sekeping  hati yang terluka sangat sulit tuk mencari penawarnya…
===================================================
Corat-coret hatiku…
        Jika  seseorang pernah merasa kan sakit pada hidupnya, pasti ia akan  mensyukuri rasa sehat yang ada dalam tubuhnya, tapi mengapa banyak orang  yang tak pernah mengerti arti kesehatan bagi dirinya.  Bukankah hidup  ini hanya sekali, mengapa harus diisi dengan hal-hal yang merugikan diri  sendiri.
Berbagai macam penyakit yang ada didunia ini,  dari virus yang paling membahayakan, sedang, sampai penyakit hati. Namun  demikian sudah dijelaskan juga dalam Al-Qur’an disetiap penyakit itu  pasti ada obatnya termasuk hati, sama halnya setiap persoalan yang  terjadi pasti selalu ada jalan keluarnya.    Selama  ini kita hanya tahu mengeluh dan mengeluh(termasuk aku kali ya^_^),  padahal semua itu tak ada artinya malah menjadi beban buat kita, kenapa  kita tidak mencoba dengan santai dalam menyelesaikan setiap persoalan  yang ada, dan itu terbukti pada diriku sehingga membuatku sadar tidak  ada masalah yang tidak bisa diselesaikan, semua itu tergantung pada  sebesar apa usahamu juga kemauanmu.
Satu hal lagi yang tak pernah lepas dari  kehidupan kita setiap harinya, bahkan dari masa ke masa. Ya itu dia  ”sebuah kata CINTA”, apalagi zaman sekarang, semua aspek dilandasi atas  nama cinta. Tapi benarkah cinta sejati itu ada?atau hanya dibuat untuk  orang-orang yang ingin mengambil keuntungan dengen bertamengkan cinta.
Kekisruhan dan peperangan yang terjadi beberapa  tahun terakhir ini, membuatku semakin bertanya di mana cinta?cinta pada  sesama umat manusia. Apa cinta itu memang sudah hilang seiring  bermunculannya senjata-senjata muklir pemusnah massal hingga setiap  orang hanya memikirkan kebahagian untuk dirinya sendiri dan melupakan  cinta?
Melihat berbagai kejadian di televisi membuatku  berbisik lirih” Cinta dimana engkau?” Dimana kedamaian yang selalu  diagung-agungkan?Apakah sekarang manusia hanya memikirkan kepentingan  dirinya semata?tidakkah kita merasa miris setiap melihat saudara-saudara  kita yang dilanda busung lapar dan peperangan. Jawabannya hanya satu  kembali berkaca pada diri sendiri, menyelami, memahami keadaan hati, dan  memulai segala sesuatu dari diri sendiri. Tak susahkan menamankan rasa  sayang welas kasih kepada sesama, berawalnya dari keluarga, sabahat,  dilanjutkan pada semua orang.
Bukankan Allah berfirman”Tidak akan berubah  suatu kaum sampai mereka mampu mengubah diri mereka sendiri”. So sekali  lagi Mulailah dari diri kita sendiri.
Masuk pada persoalan salah dan khilap. Setiap  manusia yang ada didunia ini tidak terlepas dari kesalahan, itu wajar  karena manusia tempatnya salah dan khilap. Masing-masing dari kita  mempunyai basic masalalu yang berbeda dengan masalah yang berbeda pula,  tapi perlu di ingat sebesar apapun kesalahan yang pernah kita lakukan  dimasa lalu atau pun sekarang jika ingin berubah, taubat menyesali  segalanya yang berjanji pada diri sendiri tuk tak mengulangi lagi, maka  kita lah sebaik-baik orang yang ada dimuka bumi ini. Tak perlu malu  mengakui kesalahan yang pernah kita perbuat karena itu hanya sebuah  kesalahan dan kita takkan mau terjerumus masuk kedalam lubang yang sama.  Untuk itu Mulailah berubah untuk diri sendiri, termasuk dalam  hal Percintaan.
Banyak remaja yang salah kaprah mengartikan  sebuah kata cinta. Cinta, tak banyak yang tahu apa hakikat arti dibalik  nama itu, hanya saja setiap orang berhak mencintai dan dicintai.  Berbagai macam spekulasi tentang arti cinta, tapi yang aku tahu cinta  hanya bisa dirasa. Karena kita tak pernah tahu kapan cinta itu datang  dan apa sebabnya. Banyak pasangan yang selalu bertanya”mengapa kau  mencintaiku” dan terkadang kita bingung menjawabnya. Jawaban apa yang  pantas untuk dikatakan sekaligus menyenangkan pasangan kita. 
Cinta adalah anugrah yang di berikan Sang  Pencinta, cinta hanya bisa dirasa dan cinta datang tanpa pernah  diketahui apa sebabnya. Tapi alangkah malangnya jika cinta hanya  dijadikan sebuah permainan untuk mendapatkan suatu kepuasan demi  tercapainya suatu tujuan, disitulah arti cinta telah ternodai oleh  tangan-tangan manusia itu sendiri, hingga sekarang kita tak lagi tahu  mana cinta yang tulus suci, mana cinta yang telah ternodai.
Saat ini kerap kali kita selalu bingung dengan  hal itu dan akhirnya salah langkah dengan memilih cinta yang telah  ternoda karena semua berparas sama.
Begitu juga aku.  Kesalahan terbesarku adalah mencintai seseorang dengan seluruh jiwaku,  padahal aku tahu benar dia belum tentu menjadi pasangan hidupku. Tapi  entah mengapa saat ku jatuh kan pilihan pada seseorang, aku sangat  begitu menyayanginya. Terngiang perkataan seorang sahabatku di waktu  dulu ” ye kamu tuh gak cocok tuk dijadikan seorang kekasih, tapi kamu  tuh cocok uk dijadikan istri dan sangat beruntung orang yang  mendapatkanmu juga cintamu”. Yah awalnya seh aku gak mengerti apa maksud  nya, tapi ketika aku mulai kembali menjatuhkan pilihanku pada seorang  lelaki, aku baru sadar akan kata-kata yang diucapkan sahabatku itu.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar